Industri teknologi China tampaknya terus berupaya untuk lebih mandiri dan mengurangi ketergantungan dengan sistem operasi asing. Huawei adalah perusahaan pertama yang mengambil keputusan untuk menciptakan sistem operasi sendiri bernama HarmonyOS untuk menggantikan Android. Xiaomi baru-baru ini juga memperkenalkan HyperOS, dan kini Vivo turut meluncurkan BlueOS sebagai sistem operasi baru untuk produk ekosistem mereka.
Sistem operasi baru Vivo ini diluncurkan pada gelaran Vivo Developers Conference 2023. BlueOS diperkenalkan tiga aspek penting, diantaranya lebih pintar dari sistem operasi yang ada, dirancang untuk mendukung teknologi terkini, dan dibuat dalam bahasa pemrograman yang aman dan efisien. Perangkat lunak juga dirancang untuk memanfaatkan kecerdasan buatan, yang memperkenalkan arsitektur baru yang memengaruhi sistem, aplikasi, dan interaksi, serta memberikan akses ke model AI besar.
Vivo mulai mengembangkan BlueOS sejak tahun 2018. Perusahaan berusaha keras menciptakan perangkat lunak yang lebih efisien, cepat, dan lebih aman. Salah satu yang paling menonjol adalah penggunaan bahasa pemrograman Rust.
BlueOS dirancang agar hemat sumber daya dan mampu memaksimalkan keamanan memori, bahkan pada perangkat dengan spesifikasi minimal. Sistem operasinya juga bersifat scalable, artinya dapat beradaptasi dengan perangkat dengan spesifikasi lebih tinggi. Sebagai contoh, sistem operasi dapat berjalan pada perangkat dengan prosesor 200 MHz dan memori 32 MB, namun juga pada sistem dengan prosesor 4 GHz dan memori 24 GB.
Disini, Vivo mengklaim BlueOS telah mengurangi penggunaan memori sebesar 67% , beberapa tindakan menjadi lebih cepat 18%, dan efisiensi rendering meningkat sebesar 48%. Selain itu, BlueOS juga dilengkapi teknologi BlueXlink, yang berguna untuk skenario, seperti smart home. Teknologi ini akan membuat transfer data antar beberapa perangkat lebih aman.
Sistem ini juga dirancang untuk mendukung model AI besar dan memungkinkan interaksi multimodal untuk menghasilkan konten gambar dan teks, serta untuk mendukung perintah suara dan teks.
Apakah BlueOS gantikan OriginOS dan FuntouchOS?
Saat ini BlueOS diumumkan untuk perangkat IoT dan perangkat wearable karena kompatibel dengan kernel Posix, Linux dan RTOS. Vivo Watch 3 series telah diumumkan akan menjadi salah satu perangkat pertama yang menggunakan BlueOS.
Kemungkinan BlueOS tidak menggantikan OriginOS (perangkat China) atau FuntouchOS (perangkat global), setidaknya untuk saat ini. Satu hal lagi, BlueOS tidak (atau belum) mendukung aplikasi Android. Jadi, kalaupun ini akan menggantikan keduanya, tentu ini akan membutuhkan waktu.