Kamu tidak bisa sembarangan mencabut flashdisk dan hardisk ekternal yang dihubungkan ke komputer. Mungkin hal ini terlihat sepele tetapi sangat beresiko merugikanmu jika kamu tidak melakukannya dengan benar. Mari kita bahas alasan mengapa kamu harus selalu melepas drive USB atau drive lain dengan cara yang aman.
Table of Contents
- Dampak buruk langsung mencabut flashdisk dan hdd ekternal
- Cara aman melepas hdd eksternal dan flashdisk dari komputer?
Dampak buruk langsung mencabut flashdisk dan hdd ekternal
Saat drive USB terhubung ke sistem, drive tersebut terhubung ke berbagai sirkuit di sistem melalui port USB. Untuk kamu harus meluangkan waktu beberapa detik dan melakukan beberapa langkah untuk melepas flashdisk dan hdd eksternal secara aman.
Ada beberapa alasan mengapa kamu harus memilih untuk mengeluarkan USB dengan aman daripada melepasnya secara tiba-tiba dari sistem.
- Mencabut drive USB drive secara tiba-tiba dapat merusak sirkuit drive USB dan juga port USB pada sistem. Sehingga menyebabkan drive USB dan port USB pada sistem tidak berfungsi.
- Penghapusan drive USB yang tidak aman antara pengeditan atau transfer data dapat merusak data di drive USB.
- Mencabut flash drive secara sembarangan selama transfer data dapat menghapus semua data yang tersimpan di drive USB.
- Arus listrik yang terputus secara tiba-tiba dapat merusak dan menyebabkan bad sector pada hard disk eksternal, karena piringan cakram yang berputar cepat akan langsung berhenti
Oleh karena itu, selalu disarankan agar kamu memutuskan sambungan perangkat USB seperti hard disk eksternal dan flashdisk dengan aman sebelum melepasnya dari komputer.
Cara aman melepas hdd eksternal dan flashdisk dari komputer?
Untuk melepas drive USB yang terhubung ikuti langkah-langkah berikut,
Safely Remove USB tanpa aplikasi
1. Pastikan drive USB kamu tidak dalam keadaan terpindai antivirus.
2. Tutup semua aplikasi yang berkaitan dengan file yang terdapat di drive USB. Misal kamu sedang membuka file .docx yang tersimpan di flashdisk, maka tutup dulu aplikasi Ms. Word.
3. Cari ikon USB di taskbar sebelah kanan. Klik pada ikon USB, kemudian pilih drive yang akan dilepas.
4. Jika muncul pesan Safe to Remove Hadware, berarti drive USB bisa langsung kamu cabut.
Bagaimana jika muncul pesan seperti ini,
Windows can’t stop your Generic volume device because it is in use. Close any programs or windows that might be using the device, and then try again later.
Jika semua aplikasi sudah kamu tutup, mungkin sistem sedang mengakses drive USB. Agar lebih mudah sebaiknya gunakan bantuan aplikasi pihak ketika.
Safely Remove USB dengan Process Explorer
Process Explorer merupakan sebuah tool untuk melihat proses atau DLL yang sedang terbuka atau berjalan. Mungkin tool ini sekilas mirip Task Manager namun dengan fitur yang lebih komplit.
1. Download terlebih dahulu Process Explorer di situs resmi Microsoft
2. Extract File Zip yang baru saja kamu download
3. Lihat pada hasil ekstrak dan klik kanan pada file procexp.exe atau procexp64.exe untuk yang menggunakan sistem 64-bit, kemudian pilih Run as administrator.
4. Selanjutnya kita akan mencari proses yang berjalan, penyebab flashdisk dan HDD eksternal tidak mau di safely remove. Pada aplikasi Process Explorer, klik Find kemudian klik Find Handle or DLL.
5. Kemudian akan muncul dialog seperti gambar berikut. Tulis drive letter USB atau HDD eksternal yang ingin di cabut pada kolom Handle or DLL Substring, misal F: kemudian klik Search.
6. Jika ada sistem atau aplikasi yang mengakses drive, maka akan muncul proses yang sedang berjalan.
7. Klik pada nama proses, kemudian perhatikan pada window utama aplikasi Process Explorer. Proses yang dimaksud adalah proses yang disorot warna abu-abu.
8. Klik kanan pada proses yang disorot warna abu-abu tersebut, pilih Kill Process.
9. Klik Refresh pada window utama aplikasi Process Explorer. Kemudian klik Search lagi pada dialog pencarian Handle dan DLL.
10. Ulangi langkah no. 7 sampai tidak ada lagi proses yang mengakses di drive. Jika sudah tidak ada lagi proses yang berjalan maka kamu bisa safely remove flashdisk USB atau HDD eksternal.
