Cara Menurunkan Suhu CPU yang Overheat

Ketika suhu CPU mulai sering overheat, ada beberapa cara menurunkan suhu CPU agar performa komputermu kembali normal. Simak artikel ini untuk mengetahui apa saja yang harus dilakukan.

Cara menurunkan suhu cpu

CPU atau juga disebut adalah komponen sangat penting agar komputer berjalan baik dan lancar. Ini juga bisa disebut sebagai otak komputer. Jika CPU bekerja melebih batas, suhu CPU bisa mulai panas, di mana PC kamu mungkin mulai lemot, macet dan dalam jangka panjang, CPU bisa mati. Artikel kali ini akan membahas bagaimana cara mendinginkan CPU mulai dari memeriksa suhu, mengetahui berapa panas maksimal, hingga bagaimana cara mengatasinya.

Table of Contents

Cara Memantau Suhu CPU

Cara memeriksa suhu CPU sangat mudah. Jika kamu menggunakan Windows, ada aplikasi Speccy yang bisa menjadi pilihan untuk memantau segala sesuatu tentang PC kamu, termasuk suhu CPU. MSI Afterburner bisa jadi alternatif lainnya untuk memantau suhu CPU dan GPU.

Pengguna Mac dapat menggunakan Fanny, meskipun tidak sedetail Speccy tetapi bisa dipasang sebagai widget di notification Center sehingga dengan mudah bisa mengecek suhu CPU dan statistik kipas. Pengguna Linux dapat memeriksa suhu CPU menggunakan aplikasi psensor.

Berapa Suhu Maksimal CPU?

CPU yang berbeda dibangun dengan cara yang berbeda. Dengan demikian, masing-masing CPU memiliki batas maksimal tertentu. Suhu 80 °C, misalnya, dapat diabaikan oleh beberapa prosesor dan bisa bikin rusak untuk prosesor lainnya.

Saat Idle

Suhu idle idealnya tidak terlalu berbeda terlepas apapun tipe prosesormu. “Idle” adalah saat kamu mem-boot PC tetapi tidak membuka apa pun, dan sistem operasi tidak melakukan hal-hal yang intens lainnya. Suhu idle yang baik rata-rata sekitar 30 hingga 40 °C.

Saat CPU Bekerja Berat

Jika kamu menggunakan CPU Intel, cari spesifikasi prosesor kamu. Cari di situs ark.intel.com. Pada spesifikasi cari baris “TJunction” atau “TJ Max.”. Nilai ini adalah nilai maksimum yang dapat dicapai sebelum masalah muncul. Kemudian, sebagai aturan umum, cobalah untuk menjaga suhu prosesor 20 hingga 30°C di bawah suhu maksimum.

sumber dari situs ark.intel.com

Misalnya, Intel Core i5-11400F memiliki TJunction 100°C. Jika kamu menggunakan prosesor ini, kamu pastikan CPU jangan melampaui kisaran 70 hingga 80 °C. Untuk menemukan suhu maksimal AMD sedikit lebih mudah. Cari di situs AMD.com. Temukan saja spesifikasi “Max Temps” di halaman produk prosesor. Ryzen 5 5600X memiliki suhu maksimum 95 °C, jadi cobalah untuk menjaganya di bawah 65 hingga 75 °C untuk menjaga agar CPU awet.

Cara Menurunkan Suhu CPU agar Tidak Cepat Rusak

Berikut cara menurunkan suhu CPU agar performa tidak turun dan cepat rusak

Identifikasi dan Turunkan Penggunaan CPU yang Tinggi

Setelah kamu memastikan bahwa CPU terlalu panas, maka ini saat yang tepat untuk mencoba dan mengidentifikasi apa penyebabnya. Masalah yang mungkin terjadi mungkin berada di sisi software atau hardware PC kamu, jadi ada hal yang harus diselesaikan.

Lebih mudah untuk memulai dengan solusi perangkat lunak, jadi salah satu hal pertama yang dapat kamu lakukan di Windows 10 adalah membuka task manager dan lihat apakah penggunaan CPU tinggi secara konstan. CPU entry level sering kali mendapat tekanan berat dari proses dan layanan Windows tertentu yang menyebabkan penggunaan CPU yang tinggi .

Terlalu Banyak Debu

Jika kamu cukup lama tidak membongkar PC kamu, bukan tidak mungkin banyak debu PC di kamu. Membersihkan debu bisa cukup membantu dalam menurunkan suhu. Terlalu banyak debu dapat menyumbat kipas dan sirip heatsink. Jika kipas terdengar berputar terlalu kencang, mungkin kamu perlu membongkar PC dan membersihkannya.

Pemasangan Heatsink yang Tidak Pas

Jika kamu mengoleskan pasta termal dan suhu CPU tidak ada tanda-tanda menurun dalam beberapa hari, heatsink CPU mungkin tidak terpasang dengan benar. Ketika ini terjadi, heatsink tidak melakukan kontak penuh dengan prosesor, yang dapat menyebabkannya menjadi terlalu panas.

Untuk memperbaikinya, cukup lepaskan heatsink dan pasang kembali ke prosesor. Pastikan sejajar dengan titik pemasangan di sekeliling prosesor dan kunci di tempatnya.

Beli Heatsink atau Cooler CPU baru

Pendingin CPU menjaga chip kamu tetap dingin dengan menarik panas dari CPU dan menuju pelat dasar/pipa panas. Panas bertransisi dari gas ke cair melalui kondensor dan mendingin melalui sirip heatsink dan kipas. Cairan pendingin turun kembali melalui evaporator sehingga dapat digunakan kembali.

Seluruh proses pada dasarnya menggunakan kembali panas yang sama yang awalnya dihasilkan oleh CPU. Jika pendingin/heatsink CPU sudah usang, penggunaan kembali panas ini tidak akan didinginkan secara maksimal.

Mengaplikasikan Pasta Termal

Pasta termal diaplikasikan diantara prosesor CPU dan heatsink dan membantu perpindahan panas yang efisien. CPU mungkin terlihat tidak ada masalah jika digunakan tanpa pasta termal. Namun suhu CPU akan mudah naik ketika bekerja berat, dan jika terjadi overheat secara terus menerus, maka CPU bisa cepat rusak.

Berikut panduan singkat tentang cara menerapkan pasta termal ke CPU:

Pertama, lepas heatsink dari monitor untuk memeriksa apakah CPU kamu memerlukan pasta termal baru. Bersihkan sisa pasta dan keluarkan pasta seukuran kacang ke tengah-tengah prosesor. Pasang kembali heatsink pada prosesor dan terus pantau suhu CPU.

Infeksi Malware

Infeksi malware bisa menyebabkan CPU kamu bekerja keras dan komputer kamu menjadi lemot. Beberapa infeksi malware umum yang menyebabkan lonjakan suhu CPU meliputi:

  • Virus
  • Worms (email, Internet, network)
  • Trojan (backdoor, rootkit, exploit, dan sebagainya)

Salah satu contoh malware yang akan cenderung membuat suhu CPU tinggi dan kipas berisik; adalah virus Bitcoin Miner (Otorun, Kolab, BTMine). Virus ini memakai banyak sumber daya untuk bekerja keras untuk menambang. Windows sudah dibekali antivirus sendiri untuk mendeteksinya, Windows Defender. Seharusnya kamu tidak perlu khawatir terinfeksi virus jika kamu rajin mengupdatenya. Selain Windows Defender, kamu juga bisa menggunakan antivirus pihak ketiga yang mungkin lebih bagus.

Jangan Overclock

Overclocking adalah ketika kamu meningkatkan kecepatan/kecepatan clock CPU melalui pengaturan BIOS, yang meningkatkan kinerja keseluruhan komputer kamu . Efek dari overclocking adalah lebih banyak panas yang dihasilkan CPU sehingga suhu menjadi lebih tinggi. Namun ini tidak selalu terjadi, jika kamu bisa menyesuaikannya pada bagian heatsink/pendinginan CPU. Jika itu bekerja baik dan maksimal maka CPU kamu bisa terus dingin.

Tetapi jika kamu melakukan overclock secara berlebihan dengan sistem pendingin di bawah standar, CPU akan menjadi terlalu panas, dapat menyebabkan kegagalan sistem, atau bahkan CPU kamu langsung rusak. Untuk itu, kamu perlu berhati-hati jika kamu masih belajar dalam overclocking.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *