Setelah Google merilis Pixel 7 Pro, ponsel ini mendapatkan penilaian skor DXoMark tertinggi menyamai Honor Magic4 Ultimate dalam peringkat smartphone dengan kamera terbaik. Namun, Pixel 7 Pro hanya bertahan kurang dari sebulan. Kini Huawei Mate 50 Pro menempati peringkat pertama di DXoMark berkat kemampuan kameranya yang luar biasa.
Huawei Mate 50 Pro diluncurkan pada awal September. Akibat sangsi dari AS, Huawei tidak bisa berbuat banyak untuk mengandalkan perangkat keras terbaik yang tersedia di pasar. Namun, Huawei berhasil mengatasi masalah ini dan menutupi kekurangan perangkat keras di area lain pada Mate 50 pro, seperti kamera utama 50MP dengan teknologi aperture variabel yang baru .
Kamera Mate 50 Pro masih mengandalkan sensor 13MP ultra-wide dan kamera tele 3,5x 64MP, mampu mencapai 149 poin pada DXoMark , mengalahkan Pixel 7 Pro dan Magic4 Ultimate yang memiliki skor 147. Dalam pengujian, Mate 50 Pro terlihat unggu berkat sistem aperture inovatifnya, yang menawarkan kualitas luar biasa untuk mengambil gambar potret grup dan low light.
Ponsel baru Huawei mencetak 142 poin dalam mode penggunaan ‘Friends & Family’, yang merupakan metode baru dari DXoMark yang menganalisis foto yang diambil untuk situasi sehari-hari, dan 122 poin dalam uji low light mode. Kedua skor tersebut merupakan yang tertinggi dibanding model ponsel lainnya.
Sensor pelengkap juga merupakan salah satu daya tarik perangkat, dimana mode ultra-wide dan zoom juga memiliki kemampuan yang baik. Kualitas perekaman video juga tidak diragukan lagi. Meskipun tidak mencetak nilai tertinggi, skor 141 terbilang cukup memuaskan. Apple iPhone 14 Pro Max mendapatkan skor tertinggi dalam perekaman video, 149.
Menurut DXoMark, kelemahan dari Mate 50 Pro adalah terkadang adanya delay saat mengambil gambar dalam kondisi kontras tinggi. Selain itu, preview gambar yang ditampilkan juga kurang akurat, tertinggal jauh dari iPhone 14 Pro Max.