Mengenal Form Factor Motherboard : ATX, mATX, mITX

Mengenal Form Factor Motherboard : ATX, mATX, mITX

Jika anda ingin merakit PC, salah satu langkah penting adalah memilih motherboard yang tepat untuk anda. Sejak awal tentu anda sudah menentukan beberapa hal, seperti berapa dana maksimal anda, untuk kebutuhan apa PC anda dan berapa ukuran PC yang dikehendaki. Nah, agar anda tidak salah dalam memilih motherboard, anda perlu memahami apa itu form factor motherboard.

Apa Itu Form Factor Motherboard?

Ketika anda mencari motherboard dari suatu brand dengan socket atau chipset tertentu, anda akan menemukan beberapa varian yang berbeda. Perbedaan dari varian ini biasanya terletak pada Form Factor atau ukuran dan layout fisik dari motherboard tersebut. Dengan memahami form factor, anda bisa mencari motherboard sesuai kebutuhan anda lebih cepat, karena form factor juga turut menentukan jumlah slot ekspansi dan kompatibilitas dengan casing komputer sehingga bisa mempersempit pencarian anda.

Jenis-Jenis Form Factor Motherboard

Form factor motherboard untuk PC hadir dalam berbagai ukuran dan konfigurasi. Berikut adalah beberapa yang paling umum dan sering digunakan:

E-ATX (Extended ATX)

TRX40 AORUS MASTER credit: gigabyte.com

Motherboard E-ATX (Extended ATX) adalah form factor motherboard paling besar dengan dimensinya 305×330 mm. E-ATX umumnya menyediakan lebih banyak slot ekspansi, seperti PCIe x16, yang bisa dimanfaatkan untuk beberapa kartu grafis, kartu RAID atau kartu jaringan. Slot ekspansi untuk media penyimpanan seperti M.2 dan SATA biasanya juga hadir lebih banyak karena dimensi motherboard yang memang cukup luas.

Motherboard E-ATX dirancang untuk pengguna yang ingin membangun komputer kinerja tinggi untuk kebutuhan workstation profesional, server, atau memainkan game kelas atas. Beberapa tipe motherboard E-ATX bahkan dibekali hingga 8 slot RAM yang memungkinkan pengguna menginstal hingga 2TB RAM. Kekurangan dari motherboard ini adalah harganya yang sangat mahal, sehingga jika anda tidak benar-benar menginginkan ekspansi maksimal mungkin anda bisa memilih motherboard yang lebih kecil.

2. ATX (Advanced Technology Extended)

X870 EAGLE WIFI7 credit: gigabyte.com

Motherboard ATX (Advanced Technology eXtended) adalah ukuran motherboard yang paling banyak digunakan. Umumnya motherboard ATX memiliki dimensi 305 mm x 244 mm. Ukuran ini memberikan ruang yang cukup untuk menghadirkan beberapa slot PCIe, 4 slot RAM, dan cukup banyak slot media penyimpanan baik M.2 atau SATA. Motherboard ATX cocok untuk anda yang ingin membangun komputer dengan kinerja tinggi dengan harga yang lebih hemat.

3. mATX (Micro-ATX)

A620M H credit: gigabyte.com

Jika anda ingin merakit PC dengan 1 kartu grafis dan tidak banyak membutuhkan slot ekspansi, mungkin motherboard Micro-ATX layak untuk dipertimbangkan. Dengan dimensi 244 mm x 244 mm, motherboard jenis ini mampu menghadirkan 1 atau 2 slot PCIe x16, 4-8 slot media penyimpanan dan 2-4 slot RAM. Motherboard micro-ATX sangat cocok untuk anda yang ingin merakit komputer hemat dengan ukuran yang lebih ringkas, dan tidak menginginkan banyak opsi slot ekspansi.

4. mITX (Mini-ITX)

Z790I AORUS ULTRA credit: gigabyte.com

Motherboard Mini ITX adalah pilihan yang tepat untuk anda yang ingin merakit PC yang berukuran compact dan mudah untuk dibawa kemana saja. Ukurannya sangat kecil, hanya 170 mm x 170 mm dan memungkinkan untuk dipasang di casing PC berukuran kecil, seperti SFF.

Motherboard Mini ITX memiliki slot ekspansi yang terbatas. Motherboard ini biasanya hanya dibekali 2 slot RAM yang mendukung memori hingga 64GB dan 1 slot PCIe x16. Untuk media penyimpanan, motherboard ini sering kali hanya menyediakan 2-4 slot SATA dan 1-2 slot M.2. Namun karena ukurannya sangat ringkas, mini-ITX tetap banyak dicari karena dengan slot ekspansi yang ada, sudah cukup untuk merakit PC gaming yang bisa dibawa kemana saja.

Kesimpulan

Sekarang anda telah mengenal berbagai macam form factor motherboard. Anda bisa menentukan motherboard terbaik sesuai dengan kebutuhan dan dana anda. Pertimbangkan ruang, fitur, dan potensi upgrade dari motherboard pilihan anda sehingga anda tidak menyesal di kemudian hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *